Jumat, 08 Maret 2013

Tamiya, miniatur mobil balap kini eksis lagi | Infonesia kids

        Tamiya, mungkin tak asing lagi terdengar ditelinga anda. Mainan asal Jepang ini bermula hanya sebuah mobil mini yang terbuat dari kayu. Namun, seiring perkembangan zaman mobil ini telah dimodifikasi sehingga terlihat keren bagi orang-orang pencinta Tamiya.


        Tidak seperti mainan biasa, mainan yang satu ini perlu ketelitian dan tingkat kefokusan yang tinggi saat merakit bagian-bagian kecil atau spare part-nya. Mulai dari chassis, ban, dinamo, baterai dan masih banyak lagi. Mobil ini juga didesain sedemikian rupa agar terlihat persis dengan mobil balap didunia nyata.


        Dalam hal balapan, Tamiya adalah mainan yang cukup menantang bagi anda yang ingin bersenang-senang tapi juga butuh sedikit tantangan. Saat Tamiya melaju dengan kecepatan tinggi, ia bisa saja keluar dari track atau jalur balap. Yang menyebabkan beberapa bagian spare part kecil hilang atau chassis dan bagian yang besar lainnya patah. Karena itu, banyak peserta balap Tamiya yang merekatkan bagian-bagian kecil tersebut dengan lem bakar atau  biasa disebut 'lem tembak'.

   Banyak orang-orang yang mengikuti lomba balap tamiya karena hadiahnya yang menggiurkan. mulai dari beberapa juta sampai belasan bahkan puluhan juta. tertarikah anda? karena spare part, perlengkapan dan bagian lain dari tamiya ini pun harganya juga lumayan selangit. Untuk Tamiya original, harganya bisa puluhan atau ratusan ribu. Banyak memang merk-merk China yang terlihat mirip dari segi fisiknya. namun, para pencinta Tamiya lebih memilih Tamiya yang asli karena kualitasnya lebih baik.

     Tidak hanya lomba balap, ada juga lomba merakit atau memodifikasi tamiya. Bagi yang tidak terlalu suka balap-balapan, tapi menyukai Tamiya lomba ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk anda. Dalam lomba ini kita bisa membuat Tamiya milik kita jadi lebih 'menawan'. Disini, peserta lebih bermain dengan sticker, atau bahan lain penghias Tamiya. Para juri juga menilai fisik tamiya bukan kecepatan atau faktor lainnya.

       Kalau pengalaman saya sih, Tamiyanya tidak sampai diantar menuju perlombaan tamiya. hanya dipegang-pegang atau jika bosan dipajang. spare part-nya juga kurang lengkap. Tamiya saya bukan Tamiya original bermerek "TAMIYA" tapi banyak kata-katanya bahkan sama sekali tidak ada tulisan Tamiyanya. Maklum, saya membelinya diminimarket dekat rumah. 

       Plastiknya berkualitas sangat rendah walau ada dinamo dan chassisnya. gara-gara saat pulang sekolah saya melihat kaitan tas Ayah saya. Karena suka berkreasi saya putar otak "dijadikan apa ini kaitan tas?". tiba-tiba saya teringat tetangga lama saya yang sering bermain tamiya dirumah dulu. Saat saya amati kaitan tas itu ternyata mirip juga bentuknya. saya pun mengubah bentuknya menjadi kembaran tamiya. hehehe... 

       Saya melihat jenis dan bentuk tamiya dari Engkong Google. mungkin tidak mirip persis seperti Tamiya Avante, mini 4wd, orikami, Auldey atau apalah. tapi bagi saya ini bagai kloningan dari keempat Tamiya diatas. Tiga hari seingat saya tamiya palsu itu dipegang-pegang, tapi rasa kepingin saya makin menjadi-jadi. Tamiya palsu pun sekarang sudah ada di Bantargebang mungkin. karena saya buang.

        Hingga sampai suatu saat, saya diantar Ibu saya saat pulang sekolah. Maklum masih SD... ketika ditengah jalan Ibu saya menawarkan saya keminimarket. "Mau jajan ke-fajar mart nggak Put?" tanya Ibu saya. saya sedikit berpikir. karena belum ada hawa jajan yang menghampiri. "Mau aja deh, Ma" jawab saya. saat sampai disana, saya pasti menghampiri rak mainan yang ada dipojok ruangan. sedangkan ibu saya berbelanja keperluan rumah tangga dirak lain. 

         Belum terpikir tamiya diotak saya. tak lama berselang, saya melihat 6 buah mobil tamiya yang disusun rapi ditengah rak, diapit rak aksesoris rambut dan mainan bayi. Saya ambil tamiya berwarna hijau itu. mhhhh... tetapi sepertinya itu kurang bagi saya. Karena cat-nya yang mulai mengelupas. mata saya bergerak kearah atas. Duaaaaaaarrrr..... saya tercengang ketika melihat mobil tamiya berwarna merah dengan remote controller. segera saya panggil ibu saya. "nih ma, ada tamiya kayak yang beneran itu lho!" kata saya dengan gembira.

        Saya dan Ibu saya mulai melihat-lihat tamiya incaran saya itu. keraguan saya yang biasanya kritis sekarang tidak muncul. setelah saya sampai dikasir, saya langsung tanya berapa harga mobil itu. ternyata hanya Rp. 11.000,- ibu saya langsung membayarnya. diperjalanan pulang, saya sudah tidak sabar untuk membuka kardus kecil itu.
     
           Sesampainya dirumah... 6 jam kemudian. dari awal, saya memang berniat menempel-nempel tamiya itu dengan kertas warna. setelah saya hias empat jam, jadilah tamiya buatan saya ini taraaaaa!!!

        

         


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar